Tips Menjawab Soal Reading IELTS tentang Matching Headings

ilustrasi Matching Heading. http://www.Frosemounts.org

IELTS (International English Language Testing System) menjadi salah satu tes resmi yang wajib diambil oleh orang-orang yang ingin kuliah di luar negeri. Tes ini terdiri dari empat skil (Listening, Reading, Writing & Speaking) dengan total waktu 2 jam 45 menit.

Biaya tes IELTS adalah 3 juta rupiah. Mahal bukan? sayangnya banyak yang tidak mempersiapkan diri dengan benar sehingga tidak mendapatkan skor maksimal (minimal 6.5 ) untuk bisa mendapatkan beasiswa atau diterima di kampus luar negeri.

Tentunya, tanpa persiapan matang, uang 3 juta bisa hangus sia-sia. Nah, di tulisan kali ini saya akan coba membahas soal Reading IELTS khusus untuk tipe Matching Headings.

Baiklah, yuk kita mulai!

Tipe Matching Headings mengharuskan pengambil tes untuk menyocokkan Heading yang diberikan dengan setiap paragraf yang ada pada teks/bacaan. Sebuah teks bisa memiliki 7-10 paragraf dengan total sekitar 2 ribu kata. Banyak bukan?

Nah, Heading yang diberikan bisa lebih banyak dari jumlah paragraf. Disini bisa saja waktu terbuang hanyak untuk menyocokkan heading yang tidak sesuai jika tidak memahami tehnik menjawab soal dengan baik.

Saya akan menjelaskan beberapa strategi agar lebih mudah menjawab soal dengan tipe Matching Headings. Ikuti tahapan sebagaimana urutan di bawah ini:

1. Baca setiap paragraf pada baris pertama dan kedua dan baris akhir dari setiap paragraf.

2. Analisa keywords (kata kunci) untuk setiap paragraf. Jika sudah menemukan keywords maka garis bawahi 

3. Setiap keyword biasanya juga terdapat pada Heading, namun sudah digantikan dengan synonyms(kata lain yang sama makna)

4. Pahami kesimpulan dari setiap paragraf pada baris 1 dan 2. 

5. Cek di pilihan Heading dan pilih yang memiliki kesimpulan yang sama.

Jangan lakukan hal berikut:

1. Jangan mencari kata yang sama yang didapat pada Heading lalu menyocokkan ke paragraf

2. Hindari membaca teks secara keseluruhan, cukup sebagian saja.

3. Jangan membaca untuk memahami kata per kata, cukup kesimpulan saja.

4. Hindari membaca berulang kali 

5. Menghabiskan waktu sampai 2 menit untuk satu soal

Let’s practice!

https://edubenchmark.com

Nah, di soal bacaan diatas ada dua paragraf yang harus disesuaikan dengan Heading yang sesuai dengan inti paragraf. Ingat! Heading sama seperti mencari main idea.

Perhatikan kata deadly Pada baris kedua paragraf A dan kalimat smoked breathed out by a person who is smoking. Kemudian, carilah kata yang sama pada Heading yang diberikan. 

Lalu, kita bisa menemukan kata dangers dan second-hand smoking di heading (ii). Dua kata ini sudah memiliki makna yang sama pada kata deadly dan kalimat smoked breathed out by a person who is smoking.

Jadi, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pilihan Heading (ii) adalah jawaban yang tepat untuk paragraf A. mudah bukan?

Kemudian lanjukan ke paragraf B, lihat frasa smoking areas indoors dan to separate peopleKeduanya adalah keywords yang harus dicari makna yang sama pada pilihan Heading. INGAT! Cari makna yang sama buka KATA yang sama. Disinilah banyak kesalahan pengambil tes yang terkecoh, lalu memilih pilihan Heading yang salah.

Sekarang lihat ke pilihan Heading yang tersedia. Cukup cari kata yang maknanya sama seperti kedua kata diatas, Perhatikan kata banning dan smoking in public areas.. Maka Pilihan (viii) adalah jawabannya. Gampang atau sulit?

Contoh bacaan di atas hanya dua paragraf, pada tes aslinya ada lebih dari 7 paragraf yang harus dicocokkan dengan Heading yang diberikan. Pastinya lebih sulit jika tidak memahami strategi yang tepat. 

Mau belajar lebih banyak tentang IELTS? ayok cek youtube ini dan subscribe (klik disini). Simak ilustrasi strategi dan tips untuk MATCHING HEADING di video berikut:

Jika bermanfaat, silahkan share ke teman-teman yang sedang mempersiapkan tes IELTS atau yang mungkin hendak mengambil IELTS untuk syarat kuliah ke luar negeri.

Penulis,

(Masykur)

ASUS Scholarship at Taiwan tech is Open NOW (Deadline September 16, 2022)

ASUS and the National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan Tech) have launched a new Scholarship program for international students to pursue their education and plan for future careers in Taiwan. The ASUS Scholarship program offers master’s programs for students in electronics, information technology, or management-related disciplines. ASUS scholarship recipients will be offered financial aid, opportunities to join internship programs and related job trainings by ASUS during the two year-master’s program. After graduation, a two year position at ASUS will be offered to scholarship recipients.

Eligibility

  • International students, including Overseas Chinese students and students from Hong Kong, and Macao, who hold bachelor’s degrees from universities abroad may apply for admission to Taiwan Tech graduate programs as full-time students. 
  • Bachelor degree holders in Electrical Engineering, Computer Science, Management, Design, or closely related fields.
  • Students should submit necessary documents for admission, including their resume/CV, academic transcripts, certificate of degree, as well as a letter of recommendation.
  • Not eligible are students:
    • Who are already receiving other forms of financial aid from Taiwan Tech or the Taiwan government
    • Who are concurrently enrolled at Taiwan Tech and another university in Taiwan or who engage in full-time paid employment in Taiwan.

Scholarship Quota and Value

  • Quota: 26 scholarship for master’s programs in electrical engineering, computer science, management, design or related disciplines are offered by ASUS.
  • Value and Benefits:
  • Waiver of tuition and fees for a maximum of two years of study.
  • The maximum subsidy a return ticket for economy class airfare to Taiwan is NTD 60,000.
  • Living allowance: Each master’s student will receive a living allowance of NTD 12,000 per month for a maximum of two years of study.
  • The maximum subsidy for Chinese language courses for each master’s student is  NTD 20,000.
  • Students will have to provide course registration documents and proof of minimum 80% course attendance. 
  • After graduation, a two year position at ASUS will be offered to scholarship recipients.

Application Period

  • Students have to apply for admission through Taiwan Tech.
  • The application period for the spring semester of 2023 is from August 15 to September 16, 2022. Taiwan Tech will review the applications for completeness and will forward the application materials of qualified candidates to ASUS as well as the respective Taiwan Tech departments where the decisions on the granting of a scholarship and on the admission to the master’s program of the department will be made.
  • The selected 26 students will be informed by ASUS.

How to apply

  • Click to apply for the program: https://forms.gle/pVGygfemHLm8jLJw6
  • Application deadline: August 15, 2022 – September 16, 2022 5 PM (GST+8)
  • The selected 26 students will be informed by ASUS in October.
  • Selected candidates will need to apply for Taiwan Tech’s admission through the application portal. 

5 COMMON MISTAKES PEOPLE DO IN LEARNING IELTS

A man is learning IELTS (source)
  1. START LEARNING WITHOUT GOOD PLANNING

Imagine if you are going to get somewhere, do you need some planning beforehand? the answer is YES!. Without good planning you are not only going to waste your time but also your money.

IELTS is not something you can take for granted. A lot of people who take IELTS test can’t get their expected score due to bad preparation. You need to ensure you have enough time to prepare before the test. YES, BEFORE THE TEST, NOT A WEEK BEFORE THE TEST.

Besides, bear in mind that there are always external factors, such as work and your social life, that will affect your study habit. So, you will not be productive if you simply study every day but forget to allocate the right time for a particular skill.

Alternatively, schedule regular breaks between your preparation/study time so that you could leave rooms for the information to be absorbed in your brain. 

What’s more, do plan ahead and book a date for a test that gives you plenty of time to work towards your ideal score. This means, you can’t start studying without a clear picture of the band score you are intending.

To be serious, you need to book a date for an IELTS test immediately, and 2-3 months interval time should give you enough time to prepare for the test.

You could book a date for a test here.

2. Focusing more on the test and less on your language capabilities

IELTS test and language capability are two different things. IELTS is one kind of a test system that assesses your English capability. Hence, taking an IELTS test without preparing for your English doesn’t make sense.

Your first priority should be on English development, meaning building your fluency and coherence. At the same time, you allow yourself to improve your vocabulary and understand grammatical range together with fixing your pronunciation.

As you develop those particular aspects, you then begin to explore IELTS strategies such as time management, analysing questions, identifying keywords and issues, and scanning skills.

In short, your main focus needs to be more on English ability, and then get familiar with the IELTS.

3. Not understanding the test format and time constraints

Another common mistake people do is to take IELTS without familiarising themselves with the test format. Why is it important? well, you can’t get to your destination without knowing how to get there and how the roads are.

It’s absolutely pivotal to know question types, skill areas, time allocation, or even answer criteria. All of these give a great help to avoid constraints that may come along the way. There is no other ways better than getting to know these up front.

Even more important for you is to conduct your preparation under time conditions, so you become accustomed to the pace of the test.

One good thing to do is to go visit the british council website, take a look at their free test and then take the test to figure out your real score. Click here to take a free test.

4. Not immersing yourself in English

As in point 2, English is what you really need at hand. Since your English matters, exposing yourself to as much English as you can along side your test preparation is fundamental. Start with reading things that interest you in English, online newspapers or blogs can be a fun place to start with. 

Moreover, write some English every day. Why so? because by writing you try to produce output. How you can start? as simple as writing a diary or writing a personal blog would be a good move. Keep it consistent and ged rid of anxiety. Your focus should be on making a writing habit rather than avoiding mistakes.

Mistakes are important for everyone to make gradual improvement. REMEMBER! everything takes time. A tree needs sometime to grow and yield fruit, so do you to get a score you wanted. KEEP THAT IN MIND! No hurry.

5. NEVER PRACTISE PRACTICE TEST

The last but not least, few test takers get a time to practise practice test. What does that mean? if you refer to point 3, you can relate this pretty well.

It might be that most people know IELTS but fewer of them have time to take a practice test. What I mean by practice test here is a full practice you do by taking the entire test. It will assist you to determine you strengths and shortcomings.

By knowing your weaknesses, it would help you focus on particular things you are lacking and at the same time strengthen your English foundation. Hence, you could learn IELTS more effectively and of course more efficiently.  

If you are interested in learning more about IELTS tips, kindly visit click here for upcoming videos.

Menghindari Jawaban yang Salah pada Bagian Listening Short Conversation

Serious student during written exam (www.freepik.com)

Dalam menjawab soal short conversation, ada beberapa trik yang harus dipahami agar terhindar dari jebakan jawaban yang salah.

Beberapa trik utama:

  1. Fokus pada pembicara kedua (second) speaker. Soal short conversation terdiri dari 1-30 soal, dimana hampir 90% soal mengarah ke orang kedua.
  2. Hindari memilih jawaban dengan bunyi yang sama. Pada dasarnya, jebakan pada soal short conversation adalah pilihan jawaban yang kelihatan sama seperti yang di dengar, maka sebaik mungkin untuk menghindari memilih bunyi yang sama (similar sounds).
  3. Sebaliknya, cari jawaban dengan kata yang memilki makna yang sama (synonym). Ada satu jawaban diantara A,B,C & D yang diberikan berbeda dan mengarah ke synonym.
  4. Sebelum audio diputar, coba lihat pilihan jawaban dan perhatikan 1-2 kata yang sama di setiap pilihan A,B,C &D, kemungkinan topik yang akan dibahas berhubungan dengan kata tersebut.
  5. Usahakan untuk mengambil kesimpulan saat mendegar kedua pembicara. Ada 40% soal di short conversation meminta jawaban yang tersirat, artinya kita harus mampu menympulkan kalimat yang diucapkan dengan cermat.

Nah, dengan memahami kelima trik diatas, kalian bisa mendapatkan nilai benar lebih banyak dan pastinya skor TOEFL akan bertambah. Ingat! jika harus menebak, maka tebaklah dengan bijak.

Berikut cara Menghitung skor TOEFL di Setiap Bagian

Untuk menghitung skor total, cukup jumlahkan setiap skor pada bagian Listening, Structure dan Reading. Kemudian bagi 3. Jumlah nilai yang didapat dari pembagian kemudian di kali 10. dan itulah skor TOEFL.

Contoh:

Listening 45, Structure 50, Reading 48. Jumlahkan ketiganya = 143

Lalu, 143 : 3 = 47.6

kemudian 47.6 x 10 = 476. Maka hasil skor TOEFL adalah 476.

Mudah bukan?

Penulis,

Masykur Mahmud, MA

Contoh Soal dan Cara Menjawab Listening Short Conversation di TOEFL ITP

source: istock

Gambar dibawah ini menjelaskan tentang beberapa strategi menjawab soal short conversation secara umum. Berikut strategi yang bisa diterapkan:

(1). Memahami instruksi soal dengan baik dan benar

(2). Memastikan untuk mendengar dengan teliti apa yang disampaikan oleh pembicara karea audio tidak diputar untuk kedua kalinya.

(3). Level kesulitan soal akan berbeda satu sama lain dimulai dari yang mudah ke sulit.

(4). Memahami waktu menjawab antar soal hanya 12 detik

(5). Jangan meninggalkan soal tanpa menjawab karena tidak ada penalti untuk jawaban salah. Jika tidak tahu, maka tebaklah jawaban.

(6). Gunakan waktu yang tersisa untuk melihat soal berikutnya jika soal sebelumnya sudah berhasil dijawab.

Contoh Soal

Untuk mendapatkan audio soal diatas, silahkan tuliskan email anda di kolom komentar, audio akan dikirimkan ke email yang tertera.

Jika tulisan ini bermanfaat, bagikan ke teman-teman yang sedang belajar TOEFL. Untuk tips dan strategi TOEFL lainnya klik disini

Bagaimana Cara Menjawab Soal Listening Short Conversation di TOEFL ITP?

Tulisan kali ini khusus membahas tentang tips menjawab soal short conversation di TOEFL ITP. Perlu diketahui bahwa, ada 30 soal short conversation dengan bobot nilai 51 jika berhasil menjawab semua soal.

Ini berarti, jika anda bisa menjawab short conversation saja dengan mudah anda bisa mendapatkan skor 51 khusus pada bagian listening.

Nah, bagaimana sih cara memahami soal short conversation?

Pada dasarnya semua soal short conversation memiliki jebakan yang sama, yaitu bunyi yang sama dengan pilihan jawaban. Jadi, tips pertama, hindari memilih jawaban yang bunyinya sama. Ingat ya! bunyi yang sama, bukan kata yang sama.

Tips kedua, usahakan selalu membaca keempat pilihan jawaban terlebih dahulu sebelum mendengar audio yang diputar. Dengan kata lain, coba cari keywords atau kata kunci dari setiap pilihan A,B,C,D. Tujuannya, agar kita bisa menebak pembicaraan yang akan kita dengar berkaitan dengan apa.

Tehnik seperti ini dinamakan listening with purpose yaitu mencoba mendengar dengan tujuan. Jadi, bukan sekedar mendengar saja. Ini akan membantu otak untuk mengaitkan informasi dengan mudah.

Tips ketiga, fokus pada pembicara kedua. Soal TOEFL short conversation umumnya menitikberatkan jawaban pada orang kedua, hampir 90% soal mengarah ke inti pembicaraan orang kedua.

Ketika mendengar dua pembicara, fokuslah pada pembicara kedua lebih detail. Perhatikan contoh soal dibawah ini:

(woman) I heard the math requirements for graduation are being changed.
(man) yes, and I may be short one course.
(narrator) what does the man mean?
  • A. He is not sure what course to take
  • B. He may not meet the graduation requirements.
  • C. The math course is too short
  • D. The graduation date has been changed.

Nah, lihatlah respon pembicara kedua, kalimat “yes, I may be short one course” memiliki kata kunci yaitu “short”. Namun, kita perlu mengetahui apa arti kata “short” disini.

Pakailah tips pertama, jangan gegabah memilih jawaban dengan pilihan bunyi yang sama karena itu adalah jebakan. Pilihan B, C dan D masing-masing terdapat kata “requirements, short, changed”

Jika kita jeli ketiga kata diatas diucapkan oleh orang pertama (woman) dan orang kedua (man). Maka pilihan B,C,D tidak bisa dijadikan pilihan.

Oleh karena itu Tips keempat, pilihlah jawaban yang bunyinya beda. Artinya, jika menemukan kata-kata yang sama seperti yang didengar, usahakan tidak memilih jawaban tersebut, dan pilihlah jawaban dengan bunyi yang berbeda.

Namun, tetap pahami makna kalimat yang diucapkan. Misalnya contoh soal diatas, kata “short” disini bermakna kurang. Secara keseluruhan, pembicara kedua mengatakan bahwa ia kekurangan satu mata kuliah.

Dari respon orang kedua, kita tahu bahwa jawaban A yang paling tepat. Karena si pria (Man) kekurangan satu mata kuliah dan ini memberi makna bahwa ia tidak tahu mata kuliah apa yang henda diambil (pilihan A).

Mau tahu contoh soal short conversation lainnya, silahkan klik disini untuk melihat contoh soal asli dari pembuat soal TOEFL resmi ETS di New Jersey, Amerika.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan bagikan ke teman-teman yang sedang berjuang untuk mendapatkan skor TOEFL terbaik.

Untuk tips TOEFL lainnya klik link ini.

Semoga Bermanfaat!

Penulis,

Masykur Mahmud, MA (TOEFL Instructor)

Cara Menjawab Soal Subject-Verb Agreement di TOEFL ITP

sumber gambar: https://fromizmir.com

subject and verb agreement adalah jenis soal TOEFL yang paling sering ditanyakan pada TOEFL ITP. Dengan memahami materi ini setidaknya anda bisa menjawab 40% dari total soal structure yang ditanyakan.

Baik, mari coba kita bahas apa itu subject and verb agreement? dalam bahasa Indonesia, kita bisa menerjemahkan dengan istilah “kesesuaian subjek dan kata kerja”

Perhatikan tiga contoh soal di bawah ini:

  1. Jack and his brothers (is, are) at supermarket.
  2. Either Kiana or Casey (is, are) helping today with stage decorations..
  3. The car or the motorcycle (is, are) over there

Penjelasan

Nah, ketiga soal di atas merujuk pada subject and verb agreement. Misalnya untuk soal nomor 1 dengan adanya penghubung ‘and” maka pilihan yang tepat adalah “are”. Kenapa? karena subjek “jack’ dan “his brothers” adalah jamak (plural).

Soal nomor 2 penghubung “either” ketika menggabungkan 2 subjek maka membutuhkan kata kerja singular. Artinya, walaupun subjeknya “Kiana” dan “my Casey” tetap pilihannya harus verb yang singular. Makanya soal nomor 2 pilihan yang tepat adalah “is”.

Sedangkan untuk soal nomor 3, penghubung “or” harus disesuaikan dengan subjek terdekat dengan kata “or” singular, dimana jika seandainya subjeknya plural maka kata kerja tidak boleh ditambah s/es dan sebaliknya. Karena subjek “motorcyle” singular maka jawabannya adalah “is”

Bagaimana bentuk soal di TOEFL?

soal subject and verb agreement pada bagian Stucture di TOEFL berbentuk seperti di bawah ini:

Coba tebak kira-kira jawabannya yang mana? ketika menjawab soal seperti ini, terlebih dahulu analisa apakah subject atau verb disebutkan.

Dalam konteks soal diatas, kita bisa menemukan kata “has” yang berfungsi sebagai verb dalam kalimat ini. Oleh karena itu, kita bisa menebak bahwa subject dihilangkan.

Maka, pilihlah jawabanya harus yang memiliki subject. karana kata “has” merujuk pada singular, jelas jawabannya harus subject yang singular juga. Jawaban paling tepat adalah A (the demand for food). Kenapa? karana kata “demand” berbentuk singular.

Cotoh lainnya, liat soal berikut:

contoh soal koleksi ETS

Bagaimana cara menjawab dengan tepat? lagi-lagi, coba analisa subject dan verb terlebih dahulu. Soal diatas berbentuk clause dimana dipisah oleh koma (,). Artinya pada soal ini terdapat penghubung yaitu kata “as” di awal kalimat.

Maka, kita bisa melihat kalimat setelah koma setelah kata economy. Disini kita bisa mendapatkan kata the attitudes, values, structures, and functions yang kesemua kata ini menjadi subject pada klausa kedua.

Nah, kita bisa dengan jelas menebak di kalimat ini verb-nya tidak ada. Maka, karena subjek berbentuk plural, jelas jawabannya harus verb yang plural juga. Hanya jawaban (D) yang tepat. Jangan memilih verb berbentuk changing karena kalimat ini berbentuk simple present.

Cukup sekian sharing tentang subject and verb agreement kali ini. JIka bermanfaat silahkan di share ke teman-teman lainnya.

Jika ada request untuk membahas soal-soal lainnya, silahkan komen di bawah tulisan ini.

Untuk mempelajari tips TOEFL lainnya, klik disini. Jika ingin latihan tentang subject and verb agreement, silahkan klik disini dan juga klik disini

Ditulis oleh :

Masykur Mahmud, MA (TOEFL instructor)

Scholarship to Study in Austria for Undergraduates, Graduates and Postgraduates

University of Vienna, Austria: click here to visit the website

Area of study or research:

Natural Sciences
Technical Sciences
Human Medicine, Health Sciences
Agricultural Sciences
Social Sciences
Humanities
Arts

Detailed type of grant:

Semester and/or one-year grants, Research grantsFunding:

NationalTarget group:

Undergraduates
Graduates
Postgraduates
PhD students
Funding organisation:

OeAD-GmbH on behalf of and financed by the Scholarship Foundation of the Republic of AustriaDuration:

1 – 4 monthsQuota:

Age limit:

Doctoral students: 40 years (born on or after September 1, 1982)

for other students: 35 years (born on or after September 1, 1987)

The following documents have to be uploaded for the Online Application on www.scholarships.at:

– fully completed Online Application form “Application for a Scholarship of the Scholarship Foundation of the Republic of Austria” including a CV and a project plan, describing the plans and completed preparatory work for the research stay in Austria

– two letters of recommendation from university lecturers. For these letters of recommendation no specific form is required; they have to contain the letterhead, date and signature of the person recommending the applicant and the stamp of the university / department and must be no older than six months at the time of application. The letters of recommendation and the confirmation of supervision cannot be issued by the same person.

– confirmation of supervision by a supervisor at the chosen Austrian university, university of applied sciences or research institution

– scanned passport (showing the name and picture of the applicant)

– university graduation certificate of your diploma, master, PhD or doctoral studies at a university outside Austriaresp. proof of enrollment at a study programme at a university outside Austria

– confirmation, that proves your participation in a study programme (Bachelor, Master/Diploma or PhD) at your home university

– for descendants of forced labourers: processing number or photocopy of the letter of information from the Austrian “Reconciliation, Peace and Cooperation Fund” or the German Foundation “Remembrance, Responsibility and Future”.Selection procedure:

The selection is made by the Scholarship Council in regard to the following selection criteria:

– Formal check (through the OeAD-GmbH)

– Necessity of the research stay in Austria in regard to the further process of the thesis.

– What are the plans for the research stay in the framework of the scholarship?

– How will the Project be carried out? Which scientific methods will you apply?

– What are the main objectives of your research stay in Austria?

– Which steps have you planned in order to achieve these objectives (research in archives, interviews, . . .)?

– Have you already completed preparatory work to achieve these objectives (if yes, which ones)?

– Where do you plan to carry out your project (library, archive, institute . . .)?

– academic background (since when are you already studying, which grades have you achieved) and list of publications or documents in regard to your artistic work so far.

– plausibility of the Application.

More Details : Visit : click here

MALAYSIA INTERNATIONAL SCHOLARSHIP (MIS)

Malaysia International Scholarship (MIS) is an initiative by the Malaysian Government to attract brilliant minds from around the world to pursue postgraduate studies in Malaysia.

This scholarship is parallel with Malaysia’s aspiration to emerge as one of the global centres of academic excellence by attracting, motivating and retaining talented human capital from abroad.

Interested international graduates with outstanding academic and co-curricular backgrounds are welcome to apply for this scholarship to further their studies in leading Malaysian universities and higher education institutions with the opportunity to enjoy Malaysian hospitality and a world-class higher education experience.

The call for application for the academic year 2022/2023 will be opened from 15th May 2022 until 15th June 2022

Online Application: click here

Guideline for applicants

Source:https://biasiswa.mohe.gov.my/INTER/login.php

More details, please click here

Memahami Soal Structure di TOEFL ITP

TOEFL paper based seperti ITP terbagi ke dalam tiga bagian : Listening, Structure & Reading. Di tulisan kali ini saya akan membahas karakter soal structure.

Dalam menjawab soal structure, perlu diketahui bahwa soal terbagi kedalam dua bagian. Soal 1-15 mencari jawaban yang benar dan soal 16-40 mencari jawaban yang salah.

Dua bagian soal structure memiliki karakter soal yang berbeda. Kebanyakan soal 1-15 fokus pada subject dan verb, Clause, serta connector. Sedangkan soal 16-40 mengarah pada subject and verb agreement, conjunction, tenses, conditional dan beberapa lainnya.

Secara teori, kedua bagian soal ini membutuhkan waktu 30 detik/soal bagi peserta untuk memilih jawaban. Dengan kata lain, peserta tes tidak memiliki waktu terlalu banyak untuk mencari jawaban.

Lantas, apakah ada tips khusus untuk menjawab soal structure?

Nah, saya akan membahas beberapa tips umum yang bisa diterapkan untuk menjawab soal structure dengan efisiensi waktu yang baik.

  1. Ketika menjawab soal structure cobalah untuk tidak menerjemahkan saat membaca.
  2. Untuk soal 1-15 fokus pada subject dan verb saat membaca soal. Alasannya, karena rata-rata soal akan mudah dijawab ketika peserta tes mampu menganalisa apakah di kalimat tersebut terdapat subject atau verb.
  3. Jika tidak paham sama sekali tentang soal yang ditanyakan, langsung skip ke soal berikutnya. Silahkan kembali ke soal tersebut ketika sudah selesai menjawab soal yang lain.
  4. Jangan terkecoh ketika membaca soal yang panjang. Lihatlah letak (,) koma di setiap soal.
  5. Jika koma terletak di tengah, maka kemungkinan besar soal mengarah ke clause atau klausa yang mengharuskan peserta tes untuk mengecek subject dan verb.
  6. Jika ada dua koma di tengah kalimat, ( , ………, ), maka soal mengarah ke appositive, dimana jawabnya berbentuk kata atau frasa.
  7. Selalu analisa bentuk subject pada setiap kalimat (apakah singular atau plural). kemudian, cek verb sesuai atau tidak.
  8. subject singular membutuhkan verb singular, begitu juga sebaliknya. ini disebut dengan subject-verb agreement (kesesuaian subjek dan kata kerja)
  9. Untuk soal 16-40 lihat dengan jeli kata yang tidak bergaris bawah karena kata tersebut selalu benar, sedangkan jawaban yang salah merupakan jawaban terdekat dengan kata yang tidak bergaris bawah.
  10. Gunakan tehnik eliminasi untuk setiap soal. Artinya, buang 2-3 pilihan yang ragu baru kemudian pilih diantara dua jawaban yang diyakini benar.

Selain 10 tips diatas, cobalah selalu melatih menjawab soal dengan memakai stopwatch agar otak bisa membentuk ritme menjawab yang terstruktur.

Pahami teori structure dengan baik dan tepat. Misalnya, bedakan fungsi phrase dan clause dengan tepat. Tanpa pengetahuan structure yang baik, peserta tes akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjawab soal.

Dan yang paling penting lainnya adalah, usahakan untuk tenang dalam mejawab soal dan jangan panik ketika tidak memahami soal.

Menjawab soal dengan santai akan membuat peserta tes lebih terarah dalam menjawab. Saat panik atau cemas, anda bisa saja salah memilih jawaban yang seharusnya benar.

Nah, ayo coba aplikasikan 10 tips di atas untuk menjawab soal structure dan rasakan perbedaanya. Anda akan lebih mudah menemukan jawaban dan pastinya score yang didapat akan lebih baik.

Silahkan bagikan tulisan ini kepada teman-teman yang sedang mempersiapkan diri untuk mengambil tes TOEFL.

Untuk mendapatkan tips dan strategi menjawab TOEFL lainnya, silahkan klik disni

Jika ada resquest untuk membahas materi tertentu, silahkan komen dibawah tulisan ini dan saya akan menuliskan artikel tentang materi yang teman-teman request.

Semoga bermanfaat.

Written by: Masykur Mahmud, MA (TOEFL instructor)

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑

Design a site like this with WordPress.com
Get started